Kamis, 22 April 2010

teh benteng dari karbohidrat ?

Teh ‘Benteng’ dari Karbohidrat ?

Teh tak hanya berfungsi sebagai minuman penjamu tamu. Keharuman teh saat sarapan bisa membuka hari dengan hangat. Dinginnya teh seketika juga bisa mengusir kepenatan di siang hari yang panas. Manfaat teh disebut-sebut sangat beragam, namun yang paling dicari adalah untuk melangsingkan tubuh.

SANG PRIMADONA
Teh mengandung beragam vitamin, antara lain pro vitamin A, serta vitamin C dan E. Jumlah vitamin tertinggi adalah vitamin C. Karena itu, teh baik dikonsumsi sebagai minuman sehari-hari.

Banyak teh hijau yang disarankan diminum, sebelum mengonsumsi karbohidrat. “Ini karena teh hijau mengandung tanin atau katekin, yaitu senyawa yang mampu bereaksi dengan enzim amilase dalam usus, sehingga bisa mencegah proses penyerapan karbohidrat. Dengan demikian, sebagian karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh tidak tercerna dan akan keluar melalui feses,“ kata Dr. Ir Nuri Andarwulan, M.Si., dosen di Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor. Khasiat ini hanya dimiliki teh hijau yang diseduh dengan benar. Diminum panas atau dingin, khasiatnya tetap sama.

Teh hijau inilah yang dianjurkan untuk mereka yang berdiet, dan hanya diminum setelah makan. Sebab, jika terus-menerus minum teh untuk memancing tubuh membuang cairan (diuretik), bisa berbahaya. Selain hanya sementara mengurangi bobot, berkurangnya kadar air di tubuh itu juga berarti membuang mineral yang dibutuhkan tubuh.

Jenis teh dibedakan dari cara pemrosesan teh sebelum dan sesudah dipetik dari pohon. Ada yang melewati proses fermentasi penuh sehingga menjadi teh merah. Ada yang pengolahannya melalui setengah proses fermentasi sehingga menjadi teh oolong. Atau, teh tanpa proses fermentasi, yaitu teh hijau. Teh hijau yang menjadi minuman sehari-hari di Cina dan Jepang ini, langsung diolah setelah dipetik dari pohon. Tidak dikeringkan dengan panas matahari, melainkan dengan pengeringan khusus.

Zat andalan yang terkandung dalam teh adalah polifenol. Berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh, yang muncul karena lingkungan udara yang tercemar. Juga dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Dari semua jenis teh, teh hijau bisa dikatakan primadona teh yang sulit diduakan. “Sebab, hanya teh hijau yang memiliki kadar senyawa katekin paling tinggi. Itu sebabnya, teh hijau memiliki khasiat terbaik. Mulai dari menyegarkan tubuh, hingga mampu menurunkan risiko berbagai penyakit berbahaya,” lanjut Nuri.

Teh hijau sudah melalui beberapa proses, yaitu pelayuan, pendinginan, penggulungan daun, dan pengeringan. Kini makin banyak pilihan teh hijau di pasaran. Bentuknya bisa berupa daun kering, teh celup, atau bubuk (matcha). Inilah beberapa ciri teh hijau yang baik:
1. Tidak apak.
2. Saat diseduh akan menghasilkan warna kuning kehijauan.
3. Beraroma tajam.
4. Rasanya pahit dan sepat.

FORMULA TEH HIJAU MEMBIUS
Banyaknya produk teh hijau dengan berbagai rasa dan kemasan, membuat orang memilih teh hijau daripada air mineral. Berita baiknya, tidak ada batasan untuk mengonsumsi teh tersebut, selain kalori. Hitungannya, satu gram gula mengandung 4 kilo kalori (kkal). Jika 300 ml teh hijau kemasan mengandung 30 gram gula, maka kalorinya adalah 120 kkal.

“Jangan lupa, minuman teh hijau dalam kemasan yang beredar di pasaran adalah minuman formulasi. Bukan teh hijau asli. Formulasi yang dimaksud adalah teh biasa yang diseduh, ditambah cita rasa teh hijau (senyawa yang dihasilkan oleh teknologi pangan) sehingga menghasilkan rasa agak sepat,” jelas Nuri. Hal itu dibenarkan dan aman, serta dijelaskan di luar kemasan. Jika menyeduh teh hijau asli, rasanya akan sangat berbeda. Yang dominan adalah rasa yang sangat sepat.

Ternyata, yang sangat berkhasiat bukan hanya teh hijau. Ada sejumlah teh lain yang membuat tubuh merasa segar, meski tidak melangsingkan, yaitu:
1. Teh hitam. Sering disebut juga teh merah, karena seduhannya berwarna merah kehitaman. Teh ini telah melalui proses fermentasi penuh yang mengakibatkan adanya reaksi antara daun dan oksigen. Teh hitam yang terkenal adalah Earl Grey dari Inggris dan Darjeeling Tea dari India.
2. Teh putih. Didapat dari pucuk daun. Sebelum dipetik, teh ini dilindungi dari sinar matahari, sehingga menghalangi pembentukan klorofil. Khasiatnya menyegarkan tubuh, menyehatkan, dan meningkatkan metabolisme. Rasanya khas, meninggalkan sedikit rasa manis di lidah.
3. Teh oolong, teh berwarna cokelat kehijauan. Teh ini telah mengalami proses semi-fermentasi, dari proses peralihan antara pengolahan teh hijau dan teh hitam.
4. Teh herba. Minuman yang mirip teh, tetapi tidak terbuat dari daun teh, melainkan dari bunga, biji, daun, atau akar dari beragam tanaman. Salah satu yang terkenal adalah teh chamomile. Rasanya sesuai bahan yang digunakan.

sumber : http://www.femina-online.com/issue/issue_detail.asp?id=534&cid=2&views=17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar