Rabu, 14 April 2010

industri keberatan upah minimum sektoral

Industri Keberatan Upah Minimum Sektoral
SURABAYA - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mulai kembali bergairah, khususnya untuk pasar luar negeri. Berdasar data API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) Jatim, pertumbuhan ekspor selama Januari 2010 mencapai 46,38 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Volume ekspor pada Januari 2010 mencapai 10,698 ton. Dari segi nilai, angkanya melonjak 199,47 persen. Yakni, dari USD 10,698 juta pada Januari 2009 menjadi USD 32,036 juta pada awal tahun ini," tutur Ketua API Jatim Sherlina Kawilarang di sela-sela musyawarah provinsi API Jatim di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, kemarin (12/4).

Dengan kinerja positif itu, Sherlina berharap berbagai kendala di bidang industri tekstil segera terpecahkan. "Apalagi, persaingan semakin ketat seiring dengan pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Tiongkok. Kondisi positif tersebut harus dipertahankan," tutur Sherlina yang kembali terpilih sebagai ketua API Jatim untuk periode 2010-2013 tersebut.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat tujuh kendala yang mengakibatkan industri tekstil sulit berkembang pesat. Pertama, sumber daya manusia yang ahli mengenai teknik tekstil terbatas. Untuk memecahkan persoalan tersebut, saat ini dibangun Sekolah Tinggi Teknik Tekstil (STTT), yang diharapkan mulai beroperasi pada 2011.

Kendala kedua adalah upah buruh. Menurut dia, gubernur Jatim berencana memberlakukan UMS (upah minimum sektoral) yang lebih tinggi 5 persen daripada UMK (upah minimum kota/kabupaten) mulai tahun depan. "Itu sangat memberatkan pelaku usaha," tutur perempuan yang menjabat Dirut PT Ramagloria Sakti Tekstil itu.

Dia menyebut sikap perbankan yang menilai tekstil sebagai sunset industry dalam pembiayaan sebagai kendala ketiga. Menurut dia, kinerja industri TPT terus meningkat. Karena itu, TPT tidak seharusnya dikategorikan sebagai industri yang berprospek kurang cerah. "Tahun ini, kami dorong peningkatan kinerja sebesar 12 persen-14 persen," papar dia.

Dia juga mengkritik diskriminasi perbankan dalam memandang pelaku usaha tekstil dalam negeri dan luar negeri. PMA tekstil mendapatkan bunga yang biasanya lebih rendah daripada yang dikenakan kepada perusahaan dalam negeri.

Kendala keempat adalah banyaknya bahan baku yang masih harus diimpor. Antara lain, kapas dan serat sintetis. Dia menjelaskan, problem bahan baku tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kinerja industri tekstil bukan hanya urusan para pelaku usaha. "Pemerintah mestinya juga ikut mendorong, antara lain, budi daya kapas," ucapnya

Kendala keenam adalah restrukturisasi mesin yang masih harus dioptimalkan. "Lalu, kendala ketujuh adalah fasilitas pelabuhan yang tidak memadai. "Itu menimbulkan biaya tinggi, " ujarnya. (dio/c11/fat)



Impor Terlalu Longgar, Pemerintah Tata Ulang Importasi Handphone
Bank Mandiri Incar Rp 7 Triliun dari Saham Publik untuk Tambah Modal
Grow with Character! (85/100) Series by Hermawan Kartajaya
Pemerintah Naikkan Proyeksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
PT Cerebos Indonesia Berani Targetkan Pertumbuhan Revenue Hingga Seratus Persen
Bunga Rendah Pacu Omzet
Minyak Naik, Saham Tambang Jadi Buruan
Kodeco Perdalam Pipa Gas di APBS
Android Garansi Resmi Beredar
Kin, Ponsel untuk Penggila Jejaring Sosial
Tarif BB Masuk Fase Perang
Smartphone Murah Nokia
Situs Download Gratis
Arisanberrysby, Komunitas Wanita Pengguna BB di Kota Pahlawan
Moudy L. Lintuuran, Bos Produsen Kemasan Plastik dan Karet Jembatan PT Bahtera Kasih Setia
Tak Ada Bisnis setelah Jam Tujuh Malam
HALAMAN KEMARIN
Kementerian BUMN Minta Garuda Indonesia Segera Selesaikan Restrukturisasi Utangnya
Grow with Character! (84/100) Series by Hermawan Kartajaya
Mendag Bantah Gagal Upayakan Renegosiasi dengan Mendag Tiongkok
Aktivitas Investor Asing Sangat Berperan dalam Penguatan Indeks
Taiwan dan Tiongkok Berminat Tanam Modal untuk Indusri Alas Kaki di Jatim
Bapepam-LK Tuntut Akses ke Perbankan
Kredit Impian untuk Pemula
Pembebasan Lahan Hambat Produktivitas
Aplikasi Browser lewat Ponsel
Satu HP Banyak Operator



sumber : http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=128086

Tidak ada komentar:

Posting Komentar