Rabu, 26 Mei 2010

Eksotika Alam Togging

DESA Tongging merupakan salah satu kawasan wisata terindah di Sumatera Utara. Desa yang terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo ini menyuguhkan tiga wisata alam sekaligus, pemandangan alam, pantai, dan air terjun.

Untuk bisa memasuki desa seluas 2.000 ha ini, terlebih dahulu harus menempuh perjalanan darat sekitar 110 km ke arah barat dari Kota Medan, atau sekitar tiga jam perjalanan.

Dalam perjalanan menuju Tongging, kita akan meninggalkan Kota Medan, melintasi Kabupaten Deliserdang dan memasuki Kota Brastagi, yang merupakan gerbang masuk Kabupaten Karo. Dalam perjalanan menuju Kota Brastagi, kita akan dihadapkan pada jalanan menanjak dan berliku, mengitari Bukit Barisan. Suasana sejuk pegunungan pun terasa mengusik tubuh. Dalam perjalanan ini, kita pun akan disuguhkan indahnya pemandangan alam khas kawasan hutan Bukit Barisan, Pegunungan Sibayak dan Sinabung.

Bahkan dalam perjalanan itu, kita melewati berbagai objek wisata yang layak dikunjungi, dari pemandian alam Sembahe, wisata alam Sibolangit, taman hutan raya (Tahura), dan Kota Brastagi. Namun, keistimewaan alam Tongging menyulap kami untuk terus menempuh perjalanan menuju Tongging.

Salah satu hal menarik lainnya yang dapat kita nikmati dalam perjalanan itu adalah pemandangan kawasan pertanian yang terbentang luas di sebelah kiri dan kanan jalur lintasan kendaraan, yakni komoditas pertanian seperti kol, wortel, tomat, cabe, terong, dan bawang terlihat tersusun begitu indah.

Serta beberapa produk komoditi perkebunan seperti kopi, stroberi, jeruk, dan jagung. Kabupaten Karo memang terkenal sebagai salah satu kawasan utama pertanian di Sumatera Utara. Setiba di Kecamatan Merek, kita akan disuguhi pemandangan gunung tunggal yang diberi nama Gunung Sipiso-piso. Nah bila sudah sampai di sini, berarti Desa Tongging sudah dekat, karena desa ini terletak tepat di belakang Gunung Sipiso-piso.

Dari persimpangan tiga Merek menuju Desa Tongging, hanya berjarak 8 km. Dari lokasi masuk, kita akan menempuh perjalanan menurun curam dan berkelok sekitar 5 km. Namun, jangan khawatir sebab jalan yang dilalui sudah beraspal hot mix, hanya para pengemudi harus lebih berhati-hati sebab kita berjalan di pinggiran tebing bukit, dan sebelah kiri jurang. Tetapi dari sini, kita terpuaskan karena sudah dapat melihat Desa Tongging yang tepat berada di bibir pantai Danau Toba.

Menjelajahi Tongging ibarat mengunjungi sebuah negeri impian. Eksotika alam dan panorama yang disuguhkan mengundang decak kagum. Begitu tiba di Desa Tongging, kita langsung disambut sejuknya alam pegunungan. Selain itu, kita dapat bebas memandang indahnya hamparan air Danau Toba yang biru dikelilingi untaian bukit dan gunung yang mengitari Pulau Samosir. Beberapa pondok istirahat pun disediakan tepat di pinggir pantai. Dari pondok ini, kita akan dapat melihat indahnya hamparan danau toba yang dikelilingi bukitbukit, sambil menikmati makanan ikan bakar khas dari Danau Toba.

Tongging, selain dikaruniai tanah yang subur, juga dianugerahi panorama alam nan memesona. Tongging dapat menyulap kepenatan hiruk-pikuk kota, menjadi ketenangan dan kedamaian suasana desa.

Panorama alam di kawasan Tongging memang punya spesifikasi yang berbeda dengan wisata lain di Kabupaten Karo atau bahkan di kabupaten lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Karo Dinasti Sitepu mengatakan wisata alam Tongging memang punya nilai yang berbeda dengan objek wisata lain.
Selain diapit oleh berbagai bukit di kawasan Danau Toba,Tongging juga punya nilai estetika lain berupa wisata air terjun di Bukit Sipisopiso. ”Tongging memang sudah menjadi wisata unggulan Pemkab Karo dan Sumut, selain Danau Toba. Setiap tahun jumlah wisatawan yang berkunjung selalu ramai,” jelasnya.

sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2010/05/26/25/336712/25/eksotika-alam-togging

Tidak ada komentar:

Posting Komentar