Kamis, 04 Maret 2010

indonesia terima 4 sertifikat warisan budaya unesco

Indonesia Terima 4 Sertifikat Warisan Budaya Unesco
Jumat, 05-Februari-2010, 14:54:04 Klik: 168 Kirim-kirim Print version
Beli domain gratis hosting seumur hidup
Jakarta, Kominfo Newsroom -– Menko Kesra H. R. Agung Laksono menerima empat (4) sertifikat tanda pengakuan UNESCO terhadap 3 mata budaya tak benda yaitu Wayang, Keris dan Batik Indonesia.

Agun g juga menerima 'Best Practice' Diklat Warisan Budaya Batik dari Menlu Luar Negeri RI, Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, M.Phil, B.Sc. di Jakarta, Jumat (5/2).

Dalam sambutannya Agung Laksono mengatakan, pengakuan tersebut tentu saja merupakan keberhasilan Indonesia dalam memenuhi persyaratan wajib pada proses nominasi dari warisan budaya tersebut.

Dia mengungkapkan, selain ketiga sertifikat untuk wayang, keris, dan batik yang membanggakan, ada satu lagi sertifikat untuk 'best practice' diklat warisan batik Indonesia.

Ini merupakan suatu penghargaan atas kompetensi dan kesungguhan komunitas batik Indonesia dalam memelihara kelestarian batik warisan budaya Indonesia, melalui pendidikan dan latihan kepada siswa-siswa sekolah, ujarnya.

''Peng hargaan best practice yang diikuti bantuan program atau proyek elaborasi dari UNESCO berupa penyusunan buku, pembuatan film dan bahan pameran untuk road show promosi keliling dunia oleh badan dunia itu adalah peluang yang sangat bagus untuk mempromosikan batik Indonesia ke seluruh dunia,'' ungkapnya.

Dalam konteks best practice tersebut dia menilai, ada potensi besar untuk mengharumkan nama Indonesia. Walaupun nilai proyeknya tidak seberapa besar akan tetapi aspek promosinya akan sangat luar biasa bila Indonesia mampu menggarapnya dengan baik.

Ia ingin mengajak semua pihak, Menbudpar, Mendiknas, Menlu, dan seluruh fihak terkait, khususnya masyarakat batik Indonesia, dan lebih khusus kepada fihak Museum Batik di Pekalongan, untuk bersama-sama memberikan perhatian dan dukungan terhadap pengembangan Best Practice dengan program-programnya.

Sementara itu, Menlu RI, Marty Natalegawa mengatakan, secara keseluruhan keempat sertifikat tersebut tidak saja merupakan pengakuan atas kekayaan nilai budaya Indonesia, tapi juga atas upaya Indonesia sebagai bangsa untuk secara sungguh-sungguh melestarikan sasana budaya Indonesia sendiri.

Empat sertifikat tersebut tidak lain merupakan buah dari upaya bersama seluruh elemen bangsa dalam memastikan pemilikan Indonesia atas tiga produk budaya tersebut, ujarnya.

Secara bahu membahu semua elemen bangsa, mulai dari pengrajin, budayawan, akademisi, pelaku pariwisata, media massa, dan pemerintah, termasuk berbagai perwakilan RI di luar negeri, telah berkolaborasi dalam meraih pengakuan tersebut.

Penghargaan UNESCO tersebut menurut Marty, merupakan salah satu wujud keberhasilan deplomasi Indonesia. ''Saya menyampaikan penghargaan kepada semua pihak, baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan sumbangsih bagi pelestarian pembinaan dan pengembangan kekayaan budaya bangsa,'' katanya.

Namun dia juga mengingatkan, ''pengakuan harus diraih melalui jerih payah dan harus dijaga, karenanya kita jangan cepat berpuas diri. Jadikan momentum penyerahan sertifikat tersebut sebagai tekat bersama untuk terus melestarikan budaya bangsa.''

Deputi V Menko Kesra, Drs. Sugihartatmo MPIA mengatakan, sertifikat UNESCO untuk mata budaya tak benda itu menandakan pengakuan dunia bagi mata budaya yang sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. (T. Gs/id)



LINK : http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=52&artid=4956

Tidak ada komentar:

Posting Komentar